Telur ayam seperti sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok. Hampir semua masakan, membutuhkan komoditas yang satu ini. Tapi, tahukan Anda bahwa telur ayam yang Anda konsumsi hampir setiap hari itu masih dalam kondisi segar atau tidak ketika dimasak? Begini cara membedakan telur yang segar dan yang tidak.
Setidaknya ada 2 + 1 cara mudah untuk membedakan telur yang masih segar dan yang sudah tidak. Dengan tiga cara ini, Anda bisa memastikan untuk mengonsumsi atau tidak mengonsumsi telur ayam yang ada di dapur. Tak hanya telur ayam, tips ini juga dapat Anda aplikasikan untuk telur bebek atau telur puyuh.
- Direndam di dalam air
Mungkin Anda sudah sering mendengar saran orang soal membedakan telur segar atau tidak dengan cara merendamnya di dalam air. Tapi, pasti belum banyak tahu tentang prediksi tentang lama telur tersebut disimpan kan dan dalam kondisi apa pastinya telur sudah tak laik dikonsumsi?
Begini, setelah merendam telur di dalam air bersuhu ruangan, tunggu beberapa saat, kemudian amati. Bila telur dalam posisi tidur, artinya telur masih sangat segar dan sangat laik untuk dikonsumsi. Namun, jika telur dalam posisi mengambang, itu artinya telur sudah tidak segar atau hampir busuk atau bahkan sudah busuk. Jadi, sudah tak laik untuk dikonsumsi. Tapi, kalau Anda menemukan ada telur yang posisi miring ketika direndam, artinya telur tersebut sudah disimpan selama 3 hari sampai 5 hari. Lalu, kalau ada telur yang posisinya berdiri (vertikal), maka telur itu diperkirakan sudah disimpan selama lebih kurang 10 hari. Meski begitu, telur ini masih bisa dikonsumsi.
- Disorot senter atau lampu
Cara kedua adalah dengan menyorot telur menggunakan senter atau lampu. Telur yang masih segar akan terlihat terang dan transparan ketika disorot cayaha senter atau lampu. Tapi, telur yang sudah tak segar akan terlihat buram ketika terpapar cayaha. Tentunya, telur seperti ini sudah tak laik dikonsumsi.
- Pecahkan untuk membuktikan
Terakhir dengan cara memecah telur, untuk membuktikan bahwa telur yang telah disortir dengan dua cara sebelumnya sudah benar. Setelah dipecah, amati kondisi kuning telurnya. Telur yang masih segar, kuning telurnya akan terlihat bulat sempurna dan tegah. Albumin yang menyelimuti kuning telur juga masih tebal. Tapi, kalau kuning telurnya terlihat melorot dan albumin terlihat tanspanran, maka telur tersebut disinyalir sudah cukup lama disimpan. Adapun telur yang sudah tidak segar alias busuk, maka kuning telur terlihat datar dengan albumin yang encer seencer air. Kalau kondisinya seperti itu, makan sudah tak memungkinan untuk dikonsumsi.
Meski terdengar sepele, namun cara ini dapat Anda jadikan sebagai tips yang mudah diaplikasikan untuk membedakan mana telur yang masih segar dan mana telur yang sudah tak laik untuk dikonsumsi.