Buat sebagian orang, memasak dianggap sebagai suatu kegiatan yang menyusahkan. Bahkan, tak sedikit pula ibu-ibu rumah tangga yang digelayuti anggapan ini. Salah satunya soal potong-memotong atau iris mengiris bahan dan bumbu masakan. Apalagi kalau sudah dihadapkan pada risiko jari teriris atau tersayat pisau dapur. Kalau sudah begitu, kegiatan masak-memasak di dapur jadi sebuah kegiatan yang sangat dihindari.
Padahal, risiko tersebut akan menjadi sangat kecil, kalau kita mengenali apa saja jenis pisau dapur dan gunanya. Soalnya, ada beberapa jenis pisau yang memang diciptakan untuk memotong bahan makanan tertentu. Tujuannya, tak lain adalah untuk mempermudah kegiatan potong-memotong atau mengiris bahan dan bumbu masakan.
Nah, hal inilah yang terkadang sering diabaikan ketika menggunakan pisau dapur. Asal, bentuknya sudah mirip pisau, bahan makanan apa saja dipotong dengan pisau tersebut.
Sebagai contoh, ketika membuat potongan ayam. Artinya, kita membutuhkan jenis pisau berpermukaan lebar dan tebal. Tentu saja dengan mata pisau tajam. Dengan tekanan tertentu, makan daging dan tulang ayam akan terpotong dengan mudah dan sempurna. Risiko kecelakaan berupa jari teriris atau terpotong jadi akan terbuka lebar bila kita menggunakan pisau dapur biasa ketika membuat potongan ayam. Tengok saja, pedagang ayam potong di pasar tradisional. Kebanyakan mereka menggunakan pisau berpermukaan lebar dan tebal ketika membuat potongan ayam. Berikut ini bagian-bagian dari pisau.
Nah, berikut ini jenis pisau dapur dan gunanya yang wajib diketahui untuk menekan risiko kecelakaan ketika memasak di dapar:
1. Pisau roti (serrated knife)
Pisau roti adalah pisau yang didesain khusus untuk memotong roti. Mata pisaunya memang sengaja dibuat bergerigi seperti gergaji. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan gesekan (koyakan) yang merata kepermukaan roti. Sehingga, menghasilkan potongan roti yang rapi. Pisau roti juga populer disebut serrated knife. Cara menggunakannya juga tidak asal main potong. Kita harus membuat gerakan maju mundur seperti orang menggergaji. Dengan begitu, permukaan roti atau kue tetap halus.
2. Pisau besar (cleaver knife)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pisau yang berpermukaan lebar dan tebal seperti pada gambar, sangat cocok digunakan untuk membuat potongan ayam. Bahkan, cukup mudah juga digunakan untuk memotong tulang atau iga kambing dan iga sapi. Pisau besar seperti ini juga sering disebut golok atau cleaver knife.
3. Pisau buah
Adalah salah satu jenis pisau yang sangat direkomendasikan untuk mengupas dan memotong buah. Boleh dibilang, ukuran pisau ini lebih kecil bila dibanding dengan dua jenis pisau yang sudah disebut sebelumnya. Ukurannya yang kecil membuat tangan kita lebih mudah menguasai pisau ini ketika kita gunakan untuk mengupas dan memotong buah. Seperti, apel, strawberry, atau lemon.
4. Pisau pemisah (boning knife)
Pisau pemisah ini diciptakan untuk mempermudah kegiatan memisahkan daging dan tulang. Pisau berujung runcing dan permukaanya tidak terlalu lebar ini memudahkan kita ketika ingin membuat fillet daging.
5. Pisau iris (slicing knife)
Dari namanya, kita pasti juga sudah tahu bahwa pisau yang terdapat pada gambai ini adalah pisau yang difungsikan untuk kegiatan mengiris. Permukaan pisau tidak telalu lebar dengan ujung yang meruncing membuat pisau iris ini sangat mempermudah kegiatan kita mengiris aneka bumbu. Seperti, bawang merah, bawang putih, cabai, dan yang lainnya.
Setelah mengetahui jenis-jenis pisau dan penjelasan tentang penggunaanya, diharapkan mulai sekarang kita bisa membiasan diri untuk memakai pisau sesuai dengan kegunaannya. Supaya, kita dapat menekan risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ketika mengiris atau memotong bahan dan bumbu masakan.